Kecepatan Akses Internet
BAB II
KECEPATAN AKSES INTERNET
A.
UKURAN KECEPATAN AKSES
INTERNET
Kecepatan akses internet adalah
kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur internet. Terdapat
dua macam kecepatan akses internet, yaitu downstream
dan upstream. Downstream
merupakan kecepatan pada saat kita mengambil data – data dari server internet
ke komputer kita. Misalnya, saat kita masuk ke search engine, browsing, dan
lain – lain. Adapun upstream adalah kecepatan transfer data yaitu saat kita
mengirimkan data dari komputer ke server. Baik downstream maupun upstream
memiliki satuan kecepatan transfer data yaitu bps bit per sekon. Artinya,
banyaknya bit data yang dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain tiap
detiknya.
Kecepatan akses internet
dihitung dari jumlah data yang dikirim dalam satuan waktu. Jika kita mengirim
1kb file/detik, berarti kita telah mengirim 1.000 byte, dengan 1 byte = 8 bit
maka data yang dikirim sama dengan 8.000 bit = 8 kbps kilo bit per sekon. Untuk
satuan yang lebih besar mengggunakan Mbps mega bit per sekon berarti 1000 kbps.
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN AKSES INTERNET
Saat kita
mengakses internet kadang terasa cepat dan kadang terasa lambat. Banyak faktor yang
mempengaruhi kecepatan akses internet tersebut. Koneksi internet menggunakan
banyak perangkat dari penyedia layanan yang berbeda. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1.
Unit Komputer
Komputer
sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada
harddisk, RAM, dan Processor yang berperan penting pada proses kerja komputer
tersebut. Bila hardisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses
internet pun juga rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau Processor yang
kecepatannya rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan akses internet.
2.
Modem
Modem juga
sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan yang
berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan 56
kbps.
3.
Jaringan Komunikasi yang digunakan
untuk Akses Internet.
Untuk
mengakses internet kita bisa menggnakan layanan line telephone, CDMA, GPRS, dan
satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda-beda.
Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan line telephone.
4.
Besar Bandwidth
Bandwidth
adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi. Bandwidth biasanya diukur dengan satuan Hertz. Semakin besar
bandwidth yang disediakan oleh ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya.
5.
Jumlah pengguna yang mengakses
server secara bersamaan
Kecepatan
akses internet pada jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, ini dikarenakan
banyaknya pengguna internet yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam
08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu
bila tidak mendesak lebih baik mengakses internet diluar jam tersebut.
C.
SALURAN AKSES INTERNET DAN
KECEPATAN AKSESNYA
1. Kecepatan Akses Internet dengan
Dial Up melalui Jalur PSTN
Apakah di rumahmu sudah terpasang
saluran telepon? Jika sudah dan kamu juga memiliki komputer, maka kamu dapat
terkoneksi dengan Internet. Cara menghubungkan komputer ke Internet menggunakan
kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Dial up melalui
jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara menghubungkan
komputer ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telepon reguler
(PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom. Dial up merupakan
cara mengakses Internet dengan menghubungkan komputer ke Internet melalui
saluran telepon rumah. Untuk melakukan sambungan dial up membutuhkan alat bantu
yang disebut modem. Pada umumnya, komputer yang digunakan untuk dial up
merupakan komputer tunggal. Kecepatan akses Internet menggunakan dial up
mencapai 56 kbps. Tetapi, jika akses dilakukan pada siang hari, kecepatannya
akan berkurang karena saluran telepon sangat sibuk.
2.
Kecepatan Akses Internet dengan ADSL
ADSL
(Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja
pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan
kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang
bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan
kemampuan akses Internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di
sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan
saluran modem). Modem ADSL mempunyai kecepatan yang bervariasi dari ratusan
kilobit per detik hingga beberapa megabit per detik. Sedangkan modem
konvensional terbatas pada kisaran 50-56 kilobit per detik (kb/s).
3.
Kecepatan Akses Internet dengan GPRS (2.5G)
Kebutuhan industri akan komunikasi yang
mobile menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang
banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio
Service, yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan
gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara
pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Penggabungan layanan telepon
seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru
yang disebut 2.5G. Dari segi biaya,
harga mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte
yang dikirim atau diterima. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data
(dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan
penelusuran (browsing) Internet. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai
dari 56 kbps sampai 115 kbps.
4.
Kecepatan Akses Internet dengan 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari
third-generation technology. Istilah
ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel
(wireless). Layanan 3G dapat diperoleh melalui operator GSM (2G), 3G
menggunakan teknologi WCDMA. Teknologi tersebut merupakan evolusi dari
teknologi GSM yang kemudian berkembang menjadi GPRS (2.5G). Kemudian GPRS
berkembang menjadi EDGE (2.75G) dan akhirnya menjadi WCDMA (3G). Sedangkan pada
operator CDMA, 3G menggunakan teknologi EVDO (Evolution Data Optimized).
Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet
dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada
pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini
merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam
pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau
berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua
pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.
5.
Kecepatan Akses Internet dengan HSDPA (3.5G)
High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai
teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama
berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps.
Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA
(3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). .
Kecepatan unduh
data dari HSDPA adalah sebagai berikut:
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan
unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang
berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet
berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
6.
Kecepatan Akses Internet dengan 4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu
kepada pengembangan teknologi telepon seluler.
4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Kecepatan
internet 4G LTE diklaim dapat mencapai 100 Mbps
7.
Kecepatan Akses Internet dengan WiFi
Teknologi jaringan tanpa kabel yang
dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) menggunakan frekuensi tinggi berada
pada spektrum 2,4 GHz. WiFi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel
seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya
dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. WiFi tidak hanya dapat digunakan
untuk mengakses Internet, WiFi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan
tanpa kabel di perusahaan. Teknologi WiFi memberikan kebebasan kepada
pemakainya untuk mengakses Internet atau mentransfer data dari ruang rapat,
kamar hotel, kampus, dan cafe-cafe yang bertanda “WiFi Hot Spot”. Dengan menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet
dengan cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses internet hingga 11 Mbps.
8.
Kecepatan Akses Internet dengan Wireless Broadband
Wireless broadband memungkinkan
akses internet broadband ke berbagai perangkat, termasuk handphone,
komputer, notebook, dan PDA. Dari
segi mobilitas, wireless broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang
WiFi yang sekarang menjadi standar Internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih
terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara wireless broadband diklaim
dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya. Akses wireless
broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan
60 kilometer per jam. Wireless broadband dikembangkan Samsung bersama
dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan
telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim
data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli
kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data
hingga 14 Mbps.
9.
Kecepatan Akses Internet dengan LAN (Local Area
Network)
10.
Kecepatan Akses Internet dengan VSAT (Satelit)
VSAT (dalam bahasa Inggris,
merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal
dari satelit
dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga
meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke
satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik
lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah
satelit geostasioner.
Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama
sejalan dengan perputaran bumi
pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas
permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Kecepatan akses internet dari koneksi Satelit adalah sebagai berikut:
· Kapasitas
muat turun (download) ialah 1 Mbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai
45 Mbps
· Kapasitas
muat naik (upload) pula ialah 128 Kbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga
mencapai 1.1 Mbps
11.
Kecepatan Akses Internet dengan TV Kabel
Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke Internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok
terutama untuk pengguna Internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses Internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat
mengakses Internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk. Jaringan
TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke Internet dengan kecepatan maksimum
27 Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream
(kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer
harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
D.
PERANGKAT KERAS AKSES
INTERNET
Untuk membangun sebuah jaringan komputer, tentu saja
ada banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah faktor hardware.
Hardware atau perangkat keras merupakan elemen yang sangat vital dalam
pembentukan jaringan komputer. Apabila kekurangan satu elemen hardware saja,
maka dapat dipastikan suatu jaringan tidak akan dapat berjalan dengan
sempurnya. Berikut ini adalah beberapa hardware atau perangkat keras yang bisa
digunakan pada jaringan komputer :
2.
Komputer user atau client
3.
Hub
4.
Switch
5.
Bridge
6.
Router
7.
Access Point
8.
Kabel
9.
NIC atau Ethernet Card
10.
Modem
11.
Konektor
12.
Repeater
Komentar
Posting Komentar